Murai Batu: Nyaring Kicaunya, Lancar Uangnya
Thursday, November 28, 2019
Add Comment
Murai Batu: Nyaring Kicaunya, Lancar Uangnya. Anda sering kali merasa letih dengan setumpuk pekerjaan yang menyita waktu? Mungkin memelihara murai batu adalah jawaban. Beberapa orang percaya dengan mendengarkan kicauan burung maka akan merasa lebih tenang dalam menjalani hari. Ya, sebagaimana dengan hewan-hewan lain seperti kucing ataupun kelinci, memiliki burung pastinya akan menyenangkan. Ssst, tahukah anda bahwa murai batu ini walaupun kecil harganya bisa mencapai selangit. Bayangkan saja anda mampu berinvestasi pada makhluk kecil yang berkicau ini. Tahukah anda harga Murai Batu mulai dari ratusan ribu saja hingga mencapai jutaan rupiah. Apalagi saat ini sudah banyak perkumpulan hobbies yang pastinya banyak memiliki relasi untuk penjualan murai batu.
Tetapi, sebelum berpikir berapa keuntungan yang akan didapatkan baiknya anda mengetahui terlebih dahulu cara berternak murai batu dengan benar. Anda pasti tidak ingin berinvestasi banyak namun mengalami kerugian, bukan? Lalu hal apa sajakah yang harus anda ketahui tentang cara berternak murai batu?
Kandang
Tentu saja kandang merupakan peralatan krusial dalam berternak murai batu. Sebagaimana manusia yang membutuhkan rumah sebagai tempat berteduh, Murai Batu juga membutuhkan rumahnya. Lalu, apa saja yang harus anda perhatikan terkait kandang?
Lokasi
Pemilihan lokasi kandang murai batu menentukan keberlangsungan ternak murai batu anda. Burung adalah salah satu hewan yang mudah stres, jika anda tempatkan asal-asalan dan tidak memperhatikan aspek lokasi hasilnya bukannya anda yang akan mengalami relaksasi malah anda harus merelaksasi murai batu yang anda miliki. Jika murai batu stres umumnya tidak akan mau berkicau, dan parahnya lagi bisa saja tidak mampu bertelur. Lokasi yang dapat dipilih bisa di pekarangan rumah atau dalam satu tempat tersendiri. Namun yang harus diingat tentunya sirkulasi udara, jika manusia dalam tempat pengap saja akan mengeluh, bagaimana dengan hewan yang habitat aslinya adalah lingkungan terbuka? Selain itu guna menghindari stres pada murai batu, maka harus diletakkan di tempat yang tenang.
Ukuran
Habitat asli burung adalah alam luas yang terbuka. Jika anda memberikan kandang dengan ukuran tidak proporsional maka murai batu pun tidak akan merasa nyaman. Proporsional artinya kandang yang dimiliki tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Jika terlalu kecil sudah tentu burung murai batu akan merasa stres, sedangkan jika terlalu besar murai batu akan menghabiskan tenaga untuk terbang kesana-kemari dibandingkan menghasilkan telur yang tentunya dapat anda kembangbiakkan.
Perlengkapan tambahan
Setelah anda memiliki kandang yang memadai jangan lupa untuk menyejahterakan mereka. Sesuai dengan asas ke-4 dari Five Freedoms of Animal, yakni “Freedom to express normal behaviour”. Apa sih maksudnya? Hewan harus tetap bisa mengekspresikan perilaku alamiahnya sesuai dengan habitatnya. Jadi apa sajakah yang harus anda sediakan?
Sarang
Sarang dapat berasal dari jerami kering yang dapat dimasukkan ke dalam baskom bekas ataupun wadah anyaman bambu agar burung merasa hangat.
Tempat Bertengger
Tempat bertengger dapat berupa ranting bekas yang disilangkan antara ruas kandang satu dengan ruas yang berlawanan, agar burung tetap merasa bisa bertengger selayaknya di pepohonan.
Wadah Pakan
Hal ini tentu wajib dan jangan lupa untuk menjaga kebersihannya, ya!
Pakan
Setelah anda memilik kandang dan segala perlengkapannya. Tentunya yang anda perlukan adalah pakan. Murai Batu di habitatnya merupakan burung pemakan daging (karnivora). Pakan yang dapat diberikan terdiri atas pakan utama yakni kroto kering, voer udang atau voer hancur dan voer kacang. Sedangkan pakan tambahan dapat diberikan jangkrik, kroto basah, belalang, dan ulat bambu.
Setelah anda telah menyiapkan semua hal-hal penting di atas, tentunya anda butuh Burung yang akan anda ternakkan. Pemilihan bakalan yang tepat dapat menentukan keturunan selanjutnya. Bakalan yang baik tentunya akan menghasilkan keturunan yang baik pula. Jenis Murai Batu terdapat dua jenis, yaitu murai batu medan dan murai batu lampung. Murai batu medan perawakannya tampak lebih besar jika dibandingkan dengan murai batu lampung, serta murai batu medan memiliki warna bulu yang lebih gelap dan mengilap, serta ekornya lebih panjang dan melebar. Cara membedakan murai batu jantan dan betina dapat dilihat dari ekor.
Burung murai batu jantan memiliki ekor yang lebih panjang dari burung murai batu betina. Sedangkan burung murai batu betina memiliki warna tubuh bagian atas serta dada berwarna cokelat buram. Secara fisik, murai batu bakalan yang baik dapat dilihat dari bentuk kepala yang besar serta paruh yang tipis. Burung murai batu yang memiliki bentuk paruh yang tipis dan seimbang dipercaya memiliki variasi kicauan lebih banyak dan rajin berkicau.
Cara berternak murai batu tentunya tidak lepas dari cara perkembangbiakan hewan tersebut. Burung murai batu dapat dikembangbiakkan melalui poligami, yakni satu ekor jantan dapat dimasukkan ke dalam kandang yang berisi dua ekor betina bahkan dapat mencapai tujuh ekor betina. Tentunya hal ini lebih menghemat waktu dan menghemat modal untuk membeli pejantan bakalan.
Kebersihan
Setelah anda sudah membeli sepasang burung murai dan mulai beternak dalam kandang. Tentu anda tidak boleh melupakan kebersihannya. Tempat yang kotor tentunya akan menjadi sarang penyakit. Nah, aspek lain yang harus diketahui pemula cara berternak murai batu yakni kebersihan. Kebersihan ini bukan hanya kebersihan kandang saja, tetapi juga kebersihan si Murai Batu itu sendiri.
Kebersihan kandang dapat dilakukan dengan membersihkan setiap hari, serta selalu mengganti pakan ataupun air minum serta jangan lupa bersihkan tempatnya! Tidak mau kan Murai Batu anda terkena jamur akibat lingkungan yang terlalu lembab? Selain itu, jangan lupa untuk rajin membuang kotoran dan mencuci menggunakan cairan pembersih (desinfektan) yang berguna membunuh bakteri yang ada di kandang Murai Batu.
Anda bisa juga menjemur kandang di bawah terik matahari, seperti yang kita tahu bakteri dapat mati pada suhu panas dan matahari merupakan sumber panas alami yang kita miliki. Selain kandang dan peralatan, anda juga harus memandikan murai batu dengan menyemprot memakai sprayer namun jangan sampai mengenai bulunya ya, karena penyemprotan air yang terlalu kencang dan mengenai bulu dapat merusak bulu murai batu kesayangan anda, atau cara lain memandikan murai batu anda juga dapat meletakkan tempat mandi ke dalam sangkar dan biarkan murai batu anda membasahi diri.
Jadi, apakah anda tertarik beternak murai batu? Sangat mudah bukan?
Murai Batu: Nyaring Kicaunya, Lancar Uangnya |
Tetapi, sebelum berpikir berapa keuntungan yang akan didapatkan baiknya anda mengetahui terlebih dahulu cara berternak murai batu dengan benar. Anda pasti tidak ingin berinvestasi banyak namun mengalami kerugian, bukan? Lalu hal apa sajakah yang harus anda ketahui tentang cara berternak murai batu?
Kandang
Tentu saja kandang merupakan peralatan krusial dalam berternak murai batu. Sebagaimana manusia yang membutuhkan rumah sebagai tempat berteduh, Murai Batu juga membutuhkan rumahnya. Lalu, apa saja yang harus anda perhatikan terkait kandang?
Lokasi
Pemilihan lokasi kandang murai batu menentukan keberlangsungan ternak murai batu anda. Burung adalah salah satu hewan yang mudah stres, jika anda tempatkan asal-asalan dan tidak memperhatikan aspek lokasi hasilnya bukannya anda yang akan mengalami relaksasi malah anda harus merelaksasi murai batu yang anda miliki. Jika murai batu stres umumnya tidak akan mau berkicau, dan parahnya lagi bisa saja tidak mampu bertelur. Lokasi yang dapat dipilih bisa di pekarangan rumah atau dalam satu tempat tersendiri. Namun yang harus diingat tentunya sirkulasi udara, jika manusia dalam tempat pengap saja akan mengeluh, bagaimana dengan hewan yang habitat aslinya adalah lingkungan terbuka? Selain itu guna menghindari stres pada murai batu, maka harus diletakkan di tempat yang tenang.
Ukuran
Habitat asli burung adalah alam luas yang terbuka. Jika anda memberikan kandang dengan ukuran tidak proporsional maka murai batu pun tidak akan merasa nyaman. Proporsional artinya kandang yang dimiliki tidak terlalu besar maupun terlalu kecil. Jika terlalu kecil sudah tentu burung murai batu akan merasa stres, sedangkan jika terlalu besar murai batu akan menghabiskan tenaga untuk terbang kesana-kemari dibandingkan menghasilkan telur yang tentunya dapat anda kembangbiakkan.
Perlengkapan tambahan
Setelah anda memiliki kandang yang memadai jangan lupa untuk menyejahterakan mereka. Sesuai dengan asas ke-4 dari Five Freedoms of Animal, yakni “Freedom to express normal behaviour”. Apa sih maksudnya? Hewan harus tetap bisa mengekspresikan perilaku alamiahnya sesuai dengan habitatnya. Jadi apa sajakah yang harus anda sediakan?
Sarang
Sarang dapat berasal dari jerami kering yang dapat dimasukkan ke dalam baskom bekas ataupun wadah anyaman bambu agar burung merasa hangat.
Tempat Bertengger
Tempat bertengger dapat berupa ranting bekas yang disilangkan antara ruas kandang satu dengan ruas yang berlawanan, agar burung tetap merasa bisa bertengger selayaknya di pepohonan.
Wadah Pakan
Hal ini tentu wajib dan jangan lupa untuk menjaga kebersihannya, ya!
Pakan
Setelah anda memilik kandang dan segala perlengkapannya. Tentunya yang anda perlukan adalah pakan. Murai Batu di habitatnya merupakan burung pemakan daging (karnivora). Pakan yang dapat diberikan terdiri atas pakan utama yakni kroto kering, voer udang atau voer hancur dan voer kacang. Sedangkan pakan tambahan dapat diberikan jangkrik, kroto basah, belalang, dan ulat bambu.
Lihat Juga : Cara Mengatasi Murai Batu Kurang BirahiBurung
Setelah anda telah menyiapkan semua hal-hal penting di atas, tentunya anda butuh Burung yang akan anda ternakkan. Pemilihan bakalan yang tepat dapat menentukan keturunan selanjutnya. Bakalan yang baik tentunya akan menghasilkan keturunan yang baik pula. Jenis Murai Batu terdapat dua jenis, yaitu murai batu medan dan murai batu lampung. Murai batu medan perawakannya tampak lebih besar jika dibandingkan dengan murai batu lampung, serta murai batu medan memiliki warna bulu yang lebih gelap dan mengilap, serta ekornya lebih panjang dan melebar. Cara membedakan murai batu jantan dan betina dapat dilihat dari ekor.
Burung murai batu jantan memiliki ekor yang lebih panjang dari burung murai batu betina. Sedangkan burung murai batu betina memiliki warna tubuh bagian atas serta dada berwarna cokelat buram. Secara fisik, murai batu bakalan yang baik dapat dilihat dari bentuk kepala yang besar serta paruh yang tipis. Burung murai batu yang memiliki bentuk paruh yang tipis dan seimbang dipercaya memiliki variasi kicauan lebih banyak dan rajin berkicau.
Cara berternak murai batu tentunya tidak lepas dari cara perkembangbiakan hewan tersebut. Burung murai batu dapat dikembangbiakkan melalui poligami, yakni satu ekor jantan dapat dimasukkan ke dalam kandang yang berisi dua ekor betina bahkan dapat mencapai tujuh ekor betina. Tentunya hal ini lebih menghemat waktu dan menghemat modal untuk membeli pejantan bakalan.
Kebersihan
Setelah anda sudah membeli sepasang burung murai dan mulai beternak dalam kandang. Tentu anda tidak boleh melupakan kebersihannya. Tempat yang kotor tentunya akan menjadi sarang penyakit. Nah, aspek lain yang harus diketahui pemula cara berternak murai batu yakni kebersihan. Kebersihan ini bukan hanya kebersihan kandang saja, tetapi juga kebersihan si Murai Batu itu sendiri.
Kebersihan kandang dapat dilakukan dengan membersihkan setiap hari, serta selalu mengganti pakan ataupun air minum serta jangan lupa bersihkan tempatnya! Tidak mau kan Murai Batu anda terkena jamur akibat lingkungan yang terlalu lembab? Selain itu, jangan lupa untuk rajin membuang kotoran dan mencuci menggunakan cairan pembersih (desinfektan) yang berguna membunuh bakteri yang ada di kandang Murai Batu.
Anda bisa juga menjemur kandang di bawah terik matahari, seperti yang kita tahu bakteri dapat mati pada suhu panas dan matahari merupakan sumber panas alami yang kita miliki. Selain kandang dan peralatan, anda juga harus memandikan murai batu dengan menyemprot memakai sprayer namun jangan sampai mengenai bulunya ya, karena penyemprotan air yang terlalu kencang dan mengenai bulu dapat merusak bulu murai batu kesayangan anda, atau cara lain memandikan murai batu anda juga dapat meletakkan tempat mandi ke dalam sangkar dan biarkan murai batu anda membasahi diri.
Jadi, apakah anda tertarik beternak murai batu? Sangat mudah bukan?
0 Response to "Murai Batu: Nyaring Kicaunya, Lancar Uangnya"
Post a Comment